Monday 7 January 2013

KEUTAMAAN MUSIM DINGIN



Segala puji bagi Allah yang telah mempergulirkan  dalam kehidupan manusia hari, bulan yang mulia, dan menjadikan beberapa waktu khusus bagi  hamba-hambaNya  untuk beribadah, diantaranya adalah pergantian musim . Pada kesempatan kali ini, sedikit kita akan membahas hal-hal mengenai  musim dingin , terutama kita yang berasal dari daerah tropis, maka musim semacam ini adalah hal baru bagi kita semua. Oleh karena  itu marilah sedikit merenung, apakah yang mesti kita lakukan sebagai seoarang Muslim menghadapi musim ini dari musim-musim yang Allah gulirkan, semoga dengan itu Allah memberikan kepada kita sekalian hidayah dan rahmatNya.

Ada gerangan apa dengan musim dingin, apakah ia hanya musim di mana orang-orang menikmati dinginnya salju, ataukah ia hanya musim di mana orang-orang menikmati hangatnya “heater” pemanas ruangan,  ataukah ia hanya waktu di mana tidur terasa begitu nikmat. Oleh karena itu, marilah sedikit kita menengok keadaan para orang-orang soleh menikmati musim ini, semoga Allah memberika kekuatan kepada kita untuk bisa memaksimalkan ibadah di dalamnya dan mengikuti mereka.

Berkata ibnu mas’ud radhiyallahu ‘anhu, “selamat datang musim dingin, yang padanya di turunkan berkah, malam-malamnya panjang untuk sholat malam, dan siang harinya pendek untuk berpuasa.”

Umar bin Khattab juga berkata, ”musim dingin adalah ganimah( sesuatu yang sangat berharga) bagi orang-orang yang senantiasa beribadah kepada Allah.

Al Hasan berkata, ”sebaik-baik zaman seorang mukmin adalah pada musim dingin, di mana malamnya panjang untuk sholat malam, siang harinya pendek untuk berpuasa.

Oleh karena itu para mujtahid sangat bersedih ketika mereka melalaikan malam harinya dari solat malam, dan siang harinya dari berpuasa pada musim dingin.

Setelah kita melihat bagaimana para sahabat menghabiskan musim ini, maka marilah membandingkan dengan kondisi keseharian kita, semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk berusaha mengikuti mereka. 

Kemudian selanjutnya berikut ini adalah hal-hal penting berkaitan dengan musim dingin:
 
1. Kesalahan-kesalahan dalam beruwudhu:

Pertama: sebagian dari kaum muslimin ketika berwudhu pada musim dingin seperti ini, mereka tidak sungguh-sungguh dalam berwudhu, mungkin dikarenakan dinginnya air, bahkan sebagian lain telah meninggalkan salah satu dari anjuran Rasululah pada saat berwudhu pada musim dingin yaitu “isbaghul wudhu” membasuh bagian-bagian wudhu melewati batas biasanya, karena Rasulullah dalam salah satu  sabdanya ketika menanyakan kepada para sahabat, maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan  yang dengannya Allah akan mengampunkan kesalahan,  dosa dan mengangkat derajat kalian di sisiNya, para sahabat berkata: tentu saja ya Rasulallah, maka salah satu dari point yang di sebutkan Rasulullah adalah; “isbagul wudhu” pada waktu-waktu yang sulit.

Kedua: Sebagaimana kita ketahui di musim dingin seperti ini, kita semua menggunakan jaket ataupun pakaian yang lengannya panjang, dan pada saat berwudhu sebagian dari kita kurang memperhatikan apakah bagian tangan sampai siku kita telah terbasuh dengan sempurna, dan hal ini sangatlah berbahaya untuk keabsahan sholat, karena batalnya wudhu akan berakibat fatal terhadap keabsahan solat itu sendiri.

Ketiga: Pada dasarnya penggunaan air hangat untuk berwudhu adalah boleh, akan tetapi  ada  Sebagian yang  melarang menggunakannya, yang mana orang-orang ini sama sekali tidak memiliki dalil akan pelarangan tersebut.

Hal-hal yang dilarang pada solat di musim dingin:

Pertama: menutup muka (menggunakan penutup muka). dilarangnnya menggunakan penutup muka (kain yang menutupi mulut) dalam solat, sebagimana hal ini kadang kita temukan dilakukan oleh saudara-saudara kita terkhusus di Pakistan ini, yang mana hal ini pada dasarnya di larang, apapun ketika menguap dalam sholat maka hal ini memiliki hukum yang berbeda, karena menutup mulut pada saat menguap itu disunnahkan, apakah itu dengan kain, ataupun tangan.

Kedua: Sholat menghadap pemanas (api) , sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa pada musim dingin seperti ini di temukan sangat banyak pemanas ruangan yang tersedia di masjid-masjid,  dah terkadang di letakkan pada arah kiblat , dan hal ini lah yang banyak diberi perhatian oleh para penuntut ilmu, dikarenakan hukumnya yang makruh,  hal ini sangat ditekankan sebagai bentuk pencegahan terjatuhnya seorang muslim kepada tasyabbuh (menyerupai) orang-orang majusi yang menyembah api, walaupun pada dasarnya orang-orang yang solat tidak memaksudkan untuk penyembahan.

doa-doa yang dianjurkan dibaca pada musim dingin:

1.pada saat melihat angin kencang:

 ”Allahumma innii as’aluka khairaha  wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat  bihi wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi”

(Aku memohon kepada mu ya Allah kebaikan  dan kebaikan yang ada pada angin ini dan aku berlindung kepadamu dari keburukan dan keburukan yang datang bersama angin ini.)

2 ketika melihat gumpalan awan yang tebal (mendung):

"Allahumma inni ’audzu bika min syarriha "

 (Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang datang bersama wan tebal ini.)

3 .ketika Hujan turun:
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً »
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, "Allahumma shoyyiban nafi'an" (Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)"

4. Ketika Terjadi Hujan Lebat:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam berdo'a,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

"Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan).

Turunnya Hujan, Kesempatan Terbaik untuk Memanjatkan Do'a

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan, "Dianjurkan untuk berdo'a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

'Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.

 Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa'd, beliau berkata bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ المَطَرِ

"Dua do'a yang tidak akan ditolak: [1] do'a ketika adzan dan [2] do'a ketika ketika turunnya hujan."

Musim dingin dan umur manusia:

Sungguh dengan beradanya kita pada kesempatan musim dingin tahun ini, itu berarti satu musim lagi umur kita semua berkurang dari jatah yang Allah telah tentukan, yang mana semua itu akan menjadi saksi di hadapan Allah kelak sebagai pertanggung jawaban akan waktu yang telah berlalu itu, dan sebagai seorang mukmin yang baik, maka dia senantiasa mengintropeksi dirinya, apa yang ia siapkan untuk hari esoknya (akhirat), karena sesungguhnya manusia ini hanyalah terdiri dari 3 hari, yang pertama adalah hari yang telah berlalu dan apa yang ada di dalamnya, kemudian hari esok yang penuh dengan angan-angan yang belum tentu bisa di capai, kemudian yang terakhir adalah ini yang mana engkau berada di dalamnya, maka lakukanlah apa yang terbaik bisa kamu lakukan pada hari ini.

Inilah sedikit hal yang bisa kami paparkan untuk kesempatan musim dingin kali ini. Semoga Allah senantiasa memberi kekuatan dan keistiqomahan dalam beribadah pada musim dingin kali ini.  Wallahu a’lam
Oleh: Syandri Syaban

No comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube